26 September 2015
Sumber : siapbelajar.com
TOPNEWS.com - SETIAP tahun
pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) ikut memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) 2015 yang jatuh
pada tanggal 8 September. Tahun ini, puncak peringatan HAI ke-50 di Indonesia
akan diselenggarakan bertepatan dengan hari lahir Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), yaitu pada tanggal 24 Oktober 2015.
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraaan Kemendikbud, Erman Syamsuddin mengatakan puncak peringatan HAI 2015
memang dilakukan jauh dari hari peringatan HAI, yaitu dalam selang waktu 1,5
bulan, agar bertepatan dengan hari jadi PBB.
“24 Oktober itu ulang tahun PBB yang ke-70.
UNESCO kan lembaga internasional yang di bawah koordinasi PBB,” ujar Erman saat
gelar wicara di RRI Pro 3 (88,8 FM) beberapa waktu lalu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United
Nations (UN) merupakan organisasi internasional yang didirikan di San Francisco
pada 24 Oktober 1945. Saat ini PBB memiliki anggota sebanyak 193 negara atau
hampir seluruh negara yang ada di dunia.
Puncak peringatan HAI ke-50 pada 24 Oktober 2015
akan berlangsung di Karawang, Jawa Barat. Erman mengatakan keputusan ini
merupakan bentuk apresiasi kepada Kabupaten Karawang karena aktif melakukan
kegiatan pemberantasan tunaaksara.
“Tahun lalu ada sekitar 117.000 warga belajar
tunaaksara yang dientaskan dalam program pengentasan buta aksara (di Karawang).
Ini penghargaan kepada Karawang. Kami akan menunjukkan besok (24 Oktober 2015),
ada ribuan orang yang akan mewakili 117.000 orang yang sudah punya surat
keterangan melek aksara itu. Akan kami hadirkan bersama Mendikbud,” katanya.
Erman juga menuturkan, peringatan Hari Aksara
Internasional penting dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan komitmen dan
membangkitkan semangat dalam memberantas tunaaksara. Peringatan HAI juga
diselenggarakan untuk mengingatkan kita bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan
tingkat kualitas pendidikan masyarakatnya.
“Kita harus mewaspadai setiap tahun. Harus
kita atasi. Karena pemberantasan tunaaksara itu amat penting. Masyarakat harus
waspada terus dan mengingatkan terus,” tuturnya.
Berdasarkan Konferensi Tingkat Menteri
Negara-negara Anggota PBB pada tanggal 17 November 1965 di Teheran, Iran,
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization)
menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional (International
Literacy Day). Tema yang diusung UNESCO pada Hari Aksara Internasional 2015
adalah “Literacy and Sustainable Societies”.
Sumber : siapbelajar.com
Posting Komentar