14 September 2015
(Berita Daerah – Nasional) Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi mengungkapkan bahwa perusahaan minyak Arab Saudi yaitu Aramco menyampaikan komitmennya untuk menanamkan investasi di Indonesia sebesar 10 miliar dolar AS.
Pramono Anung, Minggu (13/9) mengatakan jika komitmen investasi tersebut untuk membangun kilang depo (storage) dan sistem distribusi. Hal ini terungkap usai melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, dimana salah satunya menyatakan keinginan dari perusahaan Aramco untuk membangun kilang dan storage serta akan mempunyai jalur distribusi di Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri dalam beberapa terakhir memang tengah menyiapkan aturan baru yang memungkinkan pihak swasta membangun kilang dan storage. Proses finalisasi Perpres dilakukan dalam waktu 1-2 minggu ke depan sehingga nantinya perusahaan swasta diperbolehkan untuk membangun kilang dan storage.
Dengan adanya peraturan baru tersebut Pemerintah Indonesia berharap akan memiliki kilang baru di dalam negeri sehingga mampu mengurangi beban impor minyak. Pembangunan kilang minyak merupakan salah satu prioritas bagi Pemerintah Indonesia sebagai langkah nyata untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Sebelumnya pemerintah juga telah memberikan izin kepada investor swasta yaitu PT Surya Mina Asinusa untuk berinvestasi membangun kilang minyak senilai 500 juta dolar AS di Pulau Nipa, Batam. Pembangunan kilang ini menerapkan kerja sama operasi (KSO) dengan jangka waktu hingga 30 tahun.
Penerapan skema tersebut juga sudah sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang skema KSO. Skema KSO itu dilakukan bersama dengan Kementerian Pertahanan bukan dengan pemerintah daerah setempat, mengingat lahan di Pulau Nipah merupakan milik Kementerian Pertahanan yang sebagian besar dimanfaatkan untuk pertahanan NKRI.
Selain melakukan pembicaraan mengenai investasi pada sektor energi, delegasi Indonesia yang melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi juga melakukan pembicaraan mengenai pembukaan cabang Bank BNI baik di Jeddah, Mekkah maupun Madinah. Keberadaan BNI di tiga kota tersebut diharapkan bisa memudahkan warga Indonesia yang melakukan umroh maupun menjalankan ibadah haji.
Kunjungan kerja ke Arab Saudi kali ini benar-benar dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjaring investor maupun mempererat kerja sama pada bidang perdagangan, investasi serta hubungan bilateral kedua negara. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan di Indonesia, utamanya adalah pembangunan infrastruktur sekaligus juga meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi.
Sumber : http://beritadaerah.co.id/2015/09/14/aramco-komitmen-investasi-kilang-minyak-di-indonesia/
Posting Komentar