0
25 Agustus 2015

zulfadil.jpg
PEKANBARU - Kunjungan tim Komisi X DPR RI ke Pekanbaru, Selasa (11/8/2015) untuk memediasi persoalan dana sertfikasi guru PNS yang belum dibayarkan, masih menemui jalan buntu. Bahkan saat di sela-sela kunjungan ke beberapa sekolah di Pekanbaru (SDN 36, SMP 1, SMAN 8 dan SMKN 2), tim Komisi X hanya di dampingi Sekretaris Disdik Pekanbaru Nurfaisal dan beberapa guru lainnya.

Padahal Kepala Disdik Pekanbaru Prof Zulfadil yang dituding menjadi biang persoalan ini, tidak hadir.

“Dia (Zulfadil) saya panggil, tapi tak datang. Dia kirim Sekretaris-nya (Nurfaisal) menemui saya. Yang sangat saya sayangkan komunikasi saya dengan Sekretarisnya tidak nyambung. Jawabannya berbelit-belit dan masuk akal,” terang anggota Komisi X DPR RI Hj Laila Istiana DS SE kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (12/8/2015).

Dia menyebutkan, dalam jawaban Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Nurfaisal, tidak masuk akal. Alasan yang dilontarkannya di luar akal sehat dan tidak logika. Seperti kewenangan Kepsek dan adanya unsur kepentingan politik. Ini lah yang membuat Laila tersinggung.

“Saya tersinggung, saya utarakan bahwa saya bukan Dapil Riau, tapi Dapil Jawa Tengah IV. Tidak ada unsur politik di dalam ini, karena saya guru makanya saya terpanggil dan saya dari komisi X memang membidangi pendidikan,” jelasnya.

Yang pasti, Komisi X berharap pencairan dana sertifikasi guru ini sesuai dengan mekansime dan jalurnya. Untuk itu, dia menghimbau agar seluruh pihak untuk menahan emosi dengan masalah ini. Sebab, dalam pencairan ada yang namanya proses.

“Kalau memang ingin memperjuangkan dana sertifikasi yang menjadi hak guru, pakailah dengan cara komunikasi dan koordinasi dengan unsur terkait. Seperti Disdik, Walikota dan Provinsi. Saya juga sudah temui Gubernur dan meminta agar masalah ini cepat diselesaikan, dicairkan, dengan semangat kebijakan kemanusiaan,” harapnya. (*)

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/08/12/dpr-tuding-kadisdik-zulfadil-biang-kerok-masalah-sertifikasi-guru

Posting Komentar

 
Top