0
12 September 2015

PDI Perjuangan

Politikus PDI Perjuangan, Irmadi Lubis meragukan kemampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberantas korupsi. Keraguan tersebut menurut Irmadi merupakan konsekuensi dari keputusan presiden memutasi Budi Waseso (Buwas) dari Kabareskrim menjadi Kepala BNN.
“Setelah Buwas dimutasi dari Bareskrim ke BNN, saya yang dulunya turun ke pelosok kampung di Sumatera Utara memperkenalkan Jokowi, kini menyangsikan Presiden mampu memberantas korupsi,” ujar Irmadi, Sabut (12/9).
Apalagi lanjut Irmadi, pengganti Buwas sebagai Bareskrim adalah Anang Iskandar yang 6 bulan lagi memasuki akan masa pensiun. “Ini jelas ada masalah dengan mutasi tersebut. Saya duga ada kaitannya dengan upaya penegakan hukum oleh Bareskrim yang sedang menangani berbagai kasus besar antara lain dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok,” tegasnya.
Selain itu, anggota Komisi VI DPR ini mempertanyakan, kenapa Dirut PT Pelindo II RJ Lino melapor bukan kepada pemegang saham PT Pelindo II dalam hal ini Menteri BUMN. “Pihak yang di teleponi Lino saat itu Sofyan Djalil, padahal bosnya kan Menteri BUMN?” tanya Irmadi.
Karena itu, anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan ini menduga, akibat Bareskrim mulai menunjukkan komitmennya menegakkan hukum, ada pihak-pihak yang merasa tidak nyaman. “Telah terjadi perang antar-geng, makanya RJ Lino balik mengancam kalau proses hukum dilanjutkan, dia mundur dari PT Pelindo dan ini akan membuka peluang skandal dwilling time akan terungkap,” pungkasnya. (fas/jpnn)
Sumber Induk : ( jpnn.com )

Posting Komentar

 
Top