0
10 September 2015

Kok Bisa, Satu TPS Berisi 26 Pemilih dan Bernomor Nol

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batanghari morat-marit. Pasalnya, Pengamat Politik Batanghari, M Aris menemukan sejumlah kejanggalan seperti Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya berisi 26 pemilih serta adanya TPS bernomor nol. Sengaja atau khilaf?
Parahnya, Panwaslu pun belum mengetahui kondisi ini. Ironisnya, ribuan calon pemilih yang terdata pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) belum sesuai dengan ketentuan. Karena belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK).

“Kok bisa, satu TPS pemilihnya ada 26 orang, padahal tahun lalu lebih dari 300 orang. Ada juga TPS yang nomornya itu nol, ada apa?,” kata Pengamat Politik Batanghari, M Aris kepada Jambisatu.com, Kamis (10/9/2015).
Lebih lanjut, Aris merinci, TPS dengan nomor nol ini, ditemukan di Desa Aur Gading, Kecamatan Batin XXIV. Lalu ada TPS yang pemilihnya ada 26 orang, padahal pada Pilpres 2014, jumlah mata pilihnya mencapai 312 orang.

Dari penyisiran DPS yang dilakukan, ungkap Aris lagi, dari jumlah pemilih terdata dalam DPS sebanyak 187.646 pemilih, ditemukan 4.917 pemilih yang tidak dicantumkan khusus nomor NIK. Artinya, ada indikasi data invalid dari aplikasi pendataan oleh KPU dan biangnya pendataan PPDP di lapangan tak berjalan optimal.

Sumber : http://jambisatu.com/berita-kok-bisa-satu-tps-berisi-26-pemilih-dan-bernomor-nol.html

Posting Komentar

 
Top