21 Agustus 2015
Deklarasi pasangan calon Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Edi Purwanto, Sabtu 22 Agustus 2015, akan mengedepankan pembelajaran politik bagi masyarakat Jambi dengan cara cerdas.
Deklarasi pasangan calon Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Edi Purwanto, Sabtu 22 Agustus 2015, akan mengedepankan pembelajaran politik bagi masyarakat Jambi dengan cara cerdas.
Menurut Ketua Umum Gerakan Pendukung HBA, Karyadi, pembelajaran politik bagi masyarakat dalam momen-momen tertentu, seperti deklarasi pasangan calon gubernur sangat penting, agar proses demokrasi berjalan dengan baik dan cerdas.
"Masyarakat tidak perlu diprovokasi dengan isu-isu murahan yang menjerumuskan pemahaman masyarakat, termasuk pembodohan publik," kata Karyadi, Jumat 21 Agustus 2015.
Dia mencontohkan, pembodohan terhadap publik kerap dilakukan politisi di hadapan publik, sepertinya misalnya membicarakan soal penaikkan harga sawit.
"Harga sawit (TBS) itu ditentukan oleh mekanisme pasar dan transaksi internasional. Harga sawit tidak ditentukan pejabat, baik gubernur atau politisi lokal maupun nasional," kata dia, menyentil ucapan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dalam orasi politiknya, Kamis 21 Agustus 2015 lalu.
Karyadi mengaku sangat menyayangkan ucapan Ketum PAN tersebut, sebab dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR RI, seharusnya Zulkifli Hasan justru melakukan pendidikan politik, bukan justru menjual isu murahan dan pembodohan kepada masyarakat.
"Orasi Zulkifli Hasan kemarin sebenarnya bukan orasi tapi lebih banyak provokasi. Dia juga bicara Pulau Berhala akan dikembalikan ke Jambi. Apakah dia tahu apa status Pulau Berhala saat ini? Dia paham atau tidak? Jika bennar dia bisa mengintervensi pasar untuk menaikkan harga sawit, kenapa tidak dari sekarang dia lakukan. Diakan Ketua MPR, pejabat tinggi. Tapi apa, ternyata dia tidak mampu dan tdak bisa?" ucap Karyadi lagi.
Begitu juga dengan apa yang disampaikan Sekjen Golkar Idrus Marham yang berorasi seperti tukang sulap atau hipnotis. Dia justru hanya mengedepankan faktor fisik salah satu calon gubernur Jambi, yang tidak relevan dengan konteks pemilihan gubernur hari ini.
Begitu juga dengan apa yang disampaikan Sekjen Golkar Idrus Marham yang berorasi seperti tukang sulap atau hipnotis. Dia justru hanya mengedepankan faktor fisik salah satu calon gubernur Jambi, yang tidak relevan dengan konteks pemilihan gubernur hari ini.
"Deklarasi Pasangan Hebat akan menurutkan puluhan ribu massa dan simpatisan. Saksikanlah, deklarasi ini pasti akan berbeda dengan pasangan kemarin, katanya.
Karyadi juga berpesan, karena biasanya dalam setiap kegiatan, simpastisan Pasangan Hebat akan selalu dipenuhi massa, maka diharapkan seluruh yang hadir agar tetap menjaga ketertiban.
"Berikanlah contoh yang baik kepada masyarakat umum. Menjaga ketertiban dan keamanan juga merupakan pendidikan politik yang cerdas bagi masyarakat. Massa yang tertib merupakan cermin pasangan yang baik," pungkasnya.
Sumber : http://sumateratoday.com/berita-deklarasi-pasangan-calon-gubernur-jambi-hbaedi-purwanto-akan-kedepankan-pendidikan-politik-cerdas.html
Posting Komentar