0
18 Agustus 2015

Kemerdekaan RI tahun ini belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh warga Renah Pemetik. Sejak dibuka tahun 1950, kawasan ini belum juga tersentuh pembangunan yang memadai.

Informasi yang dirangkum petisinews.com, Renah Pemetik sempat menjadi desa pada tahun1984. Namun sayangnya status tetsebut dicabut pada 1988.

Sejak status desa dicabut, kawasan ini seolah tak bertuan. Warga tak bisa menetap karena setiap urusan pemerintahan harus kembali pada desa asal.

Saat ini kondisi kawasan perladangan subur itu seperti terabaikan. Warga terpaksa melalui jalan berlumpur untuk menuju sumber mata pencaharian. Bahkan tak jarang kecelakaan terjadi di sepanjang jalan Sungaitutung-Renah Pemetik.

Sejumlah Bupati pernah mengunjungi kawasan ini. Semuanya selalu berjanji untuk membangun daerah penghasil kayu manis dan kopi tersebut. Sayangnya, tak satu pun janji tersebut yang terbayar lunas.

Saat ini warga berharap akses jalan dapat diperbaiki. Selain itu, status desa pun bisa dikembalikan, sehingga warga bisa menetap dan tak terusik dengan segala bentuk urusan pemerintahan desa.

"Kalau sudah jadi desa, tentu kami akan lebih gampang dalam segala urusan yang berkaitan dengan pemerintah," kata Syafrel, salah seorang warga. 


Sumber : http://www.petisinews.com/2015/08/warga-renah-pemetik-belum-nikmati.html

Posting Komentar

 
Top