0
20 Agustus 2015

Kepolisian Republik IndonesiaKepolisian Republik Indonesia (Polri) pada tahun depan diproyeksikan mendapat dana APBN sebesar Rp 67,2 triliun. Jumlah itu meningkat Rp 10 triliun dibanding kucuran dana yang diterima Polri pada tahun ini sebesar Rp 57,2 triliun.
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, kenaikan anggaran untuk institusinya dalam RAPBN 2016 merupakan imbas dari meningkatnya pendapatan negara bukan pajak (PNBP). “Kenaikan memang ada untuk 2016 karena didorong oleh dana PBNP,” katanya di Jakarta, Rabu (19/8).
Mantan kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri itu menambahkan, PNBP akan diintensifkan sesuai dengan target yang ditetapkan. “Sehingga nanti bisa digunakan maksimal,” kata Badrodin.
Lebih lanjut Pemilik nama sandi Tri Brata 1 itu menjelaskan, anggaran itu nantinya akan difokuskan pada semua kegiatan operasional, penegakan hukum, pembinaan masyarakat maupun pencegahan segala bentuk kejahatan. Hanya saja, Badrodin belum memastikan apakah dalam APBN 2016 nanti juga dianggarkan dana untuk pembangunan gedung baru Bareskrim Polri dan mobilisasi penyidik untuk menangani kasus korupsi.
Menurut Badrodin, mobilisasi penyidik bersifat situasional alias tak setiap saat. Jika kasus yang ditangani cukup banyak, maka bisa disiasati dengan membuat satuan tugas. “Bukan berarti mobilisasi itu harus permanen, tidak,” katanya.
BACA : ISTRI PERGI TAHLILAN KE RUMAH ORTU, GURU NGAJI INI GARAP SISWI SMP DI RUMAHNYA
Namun, tambahnya, dalam program prioritas Polri memang sudah disebutkan bahwa anggaran penyidikan akan terus ditingkatkan. “Anggaran penyidikan hanya terpenuhi 36 persen dari kebutuhan. Nanti kan tiap tahun akan ditingkatkan terus,” tegasnya.(elf/JPG/JPNN)
Sumber Induk : ( jpnn.com )

Posting Komentar

 
Top