HANDAYANI : “NIAT BAIK SAYA JANGAN DIPOLITISIR”

20 Agustus 2015

TOPNEWS.com,MERANGIN-BANGKO–Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Provinsi Jambi akhirnya telah mengeluarkan keputusannya terkait laporan Tim Advokasi pasangan Bakal Calon Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA)–Edi Purwanto (EP).

Dalam keputusannya, Banwaslu menyatakan tidak menemukan adanya unsur pelanggaran dalam pembagian roti yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi, Handayani.

Pernyataan ini sebagaimana yang disampaikan anggota Banwaslu Provinsi Jambi, Ribut Soewarsono. Dengan pernyataan Banwaslu tersebut, maka tuduhan yang dialamatkan kepada Handayani, gugur.

‘’Kita tidak menemukan adanya bukti unsur pelanggaran yang dilakukan oleh Handayani. Banwaslu tidak akan melanjutkan penyelidikan mengenai laporan ini. Kita juga tidak akan melanjutkan jika ada laporan yang serupa,” ungkap Ribut Soewarsono, dihubungi Rabu (19/8) kemarin.

Sebagaimana diketahui, Jum’at (14/8) lalu, Tim Advokasi pasangan Bakal Calon Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA)–Edi Purwanto (EP) melaporkan permasalahan bantuan biskuit untuk anak sekolah dan ibu hamil yang merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ke Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kota Bangko.

Dalam laporannya, disebutkan jika bantuan tersebut diduga dimanfaatkan untuk kepentingan politik salah satu calon kandidat Gubernur Jambi, dan merugikan kandidat Balon Gubernur Jambi, yakni pasangan HBA-EP.

Dugaan adanya muatan politik dan menguntungkan salah satu Bacalon Gubernur semakin menguat ketika bantuan seberat 13 ton itu diletakkan di Ruko (Rumah Toko) yang bersebelahan dengan posko pemenangan salah satu kandidat Gubernur Jambi. Melihat keadaan ini, tim Advokasi HBA-EP menduga jika bantuan negara itu dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

Laporan yang diterima Panwascam Bangko kemudian diteruskan ke Panwaslu Kabupaten Merangin, kemudian diteruskan lagi ke Banwaslu Provinsi Jambi untuk ditindaklanjuti.

Ribut menegaskan, seharusnya laporan terkait hal ini tidak dilayangkan ke Panwaslu. Sebaiknya yang menerima laporan terkait hal itu adalah Posyandu, Puskesmas, atau intasi kesehatan lainnya. Sebab, bantuan tersebut ada digudang bukan di Posko pemenangan salah satu kandidat Bacalon Gubernur.

‘’Seharus (laporan) bukan ke Panwaslu, tetapi ke intansi Dinas kesehatan. Bantuan itu kan disimpan digudang milik Handayani, bukan di Posko pemenangan kandidat, jadi tidak ada hubungannya dengan politik,”ujarnya.

Ditempat terpisah, Handayani yang dihubungi Meranginekspres sangat menyanyangkan adanya laporan dari tim advokasi salah satu kandidat Bacalon Gubenur ke pihak Panwaslu terkait bantuan dari Kemenkes RI berupa Roti.

Dikatakan Handayani, sebagai wakil rakyat, sudah selayaknya dia selalu berupaya untuk membantu masyarakat, terutama di wilayah konstituennya.

‘’Tugas saya selaku wakil rakyat untuk membantu masyarakat, itu insyaallah bertujuan baik. Saya yakin masyakat bisa menilai niat tersebut,” ungkap Handayani.

Untuk itu dia berharap, agar niat dan tujuan baiknya tersebut tidak dicampuradukkan dengan persoalan politik, meski dia juga tidak membantah telah menyatakan dukungan terhadap salah satu kandidat yang akan bersaing di pilgub Jambi nanti.

‘’ Harapan saya, niat baik kita selaku anggota DPR RI janganlah di politisir. Saya tegaskan bahwa bantuan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik pencitraan Pilgub. Siapaun nanti yang memimpin Jambi, itukan Tuhan yang menentukan,” tegasnya.

Meski demikian, dirinya juga dengan lantang menyatakan tidak ambil pusing terkait laporan tersebut, terlebih lagi setelah pihan Banwaslu Provinsi Jambi sendiri telah menyatakan tidak menemukan alasan kuat untuk mengusut laporan tersebut. Selain itu katanya, selaku anggota DPR, membantu masyarakat sudah menjadi tugas wajib baginya.

BACA : INI YANG MENYEBABKAN,KENAPA KAMU PUTUS CINTA TERUS

‘’Bagi saya tidak jadi masalah, siapapun berhak melapor, saya juga tidak berniat untuk memperpanjang masalah ini, yang jelas saya tetap dengan niat awal saya, yakni membantu masyarakat. Dan sekali lagi tidak ada hubungan dengan pencitraan menjelang Pilgub,”ujarnya.