0
16 September 2015

Menyikapi persoalan pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) Bungo, Ketua DPRD Bungo Ria Mayang Sari didampingi Wakil Ketua Ahmad Fauzan beserta anggota Z.Aripin dan M.Mahpuz, Rabu (16/9), sekitar pukul 15.30 WIB, menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke PTM Bungo.
Disela-sela Sidak, Ketua dan Wakil DPRD Bungo, beserta anggota mendengarkan langsung keluhan sejumlah pedagang di lapak PTM. 
"Dari sejumlah pedagang yang berhasil kita bincangi, alasan kuat mereka tak mau pindah dari pasar atas ke lapak PTM, karena kurangnya pembeli (Sepi),” ucap Ketua DPRD Bungo Ria Mayang Sari, kepada jambisatu.com.
Bukan hanya sepi, menurut PD (47), salah satu pedagang di lapak PTM, banyaknya pedagang yang tak mau pindah ke PTM, juga disebabkan karena masih kurangnya fasilitas, seperti  tempat pembantaian ayam. Selain itu kata PD, air di lapak PTM juga belum berjalan lancar, serta listrik yang belum stabil.
Disampaikan Ria, setelah berkomunikasi lebih jauh dengan sejumlah pedagang, keluhan lain dari pedagang yakni terkait dugaan adanya pungutan yang dibebankan kepada pedagang.
“Tak sedikit pedagang, menyampaikan adanya pungutan liar terhadap pedagang yang berjualan di PTM, dengan alasan penempatan meja dan penambahan pintu gedung PTM. Persoalan ini, akan kita bicarakan dengan pihak Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan (DPPK) Bungo, agar tak ada pedagang yang dirugikan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD bungo Ahmad Fauzan,  menyayangkan kebijakan pihak DPPK yang membiarkan pedagang mengumpulkan iuran sebesar Rp 1 juta per orang untuk penambahan pintu lapak di gedung PTM.
“Sangat saya sayangkan kebijakan pihak DPPK. Seharusnya, DPPK berkoordinasi terlebih dahulu dengan DPRD, sebelum mengambil keputusan. Sebab, anggaran  penambahan pintu PTM itu bisa kita masukkan dalam APBD-P tahun 2015, tanpa merugikan pedagang, " pungkasnya. 

Sumber : http://jambisatu.com/berita-banyak-keluhan-pedagang-ketua-dan-wakil-dprd-bungo-sidak-ptm.html

Posting Komentar

 
Top