17 September 2015
Memiliki potensi besar kekayaan sumber daya hayati, tak menjamin ketersedianan faktor pendukung perkebunan terutama pupuk. Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat petani kelapa sawit Kabupaten Merangin.
"Petani di Kabupaten Merangin saat ini mengalami adanya kelangkaan pupuk bersubsidi terutama pada lahan kelapa sawit,"terang Ketua kelompok tani Tanjung Sehati, Jalasayuti, dalam diskusi perkebunan kelapa sawit swadaya Kamis (17/09/15) Hotel Aston.
Ia mengaku kelompok tani Tanjung Sehati telah menyampaikan hal ini kepada Atas Dinas perkebunan Kabupaten Merangin.
"Sampai saat ini pupuk subsidi langka tidak tahu hilang kemana atau ulah oknum yang bermain, jadi masyarakat petani berharap agar pemkab dapat memberikan perhatiannya,"ungkapnya.
Ia juga turut prihatin harga TBS yang menukik tajam, perusahaan sendiri hanya membeli dari petani Rp953. Petani kelapa sawit juga menginginkan adanya subsidi harga lebih dari Rp 1000.
Atas jatuhnya harga sawit petani sangat mengeluh dan kemungkinan akan beralih kepada jenis tanaman perkebunan yang lain.
Di Gapoktan Tanjung Sehati sendiri mempunyai anggota 6(enam) kelompok petani swadaya, berjumlah 227 orang mempunyai lahan 349.27 hektar.
Sumber : http://jambisatu.com/berita-tanjung-sehati-keluhkan-pupuk-subsidi-langka-di-merangin.html
Posting Komentar