BPK Dipercaya Sebagai Auditor Eksternal Badan Tenaga Atom Internasional

19 September 2015

Kabar membanggakan datang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga tinggi negara tersebut dipercaya dan ditetapkan sebagai auditor eksternal Badan Tenaga Atom Internasional, atau yang akrab disebut IAEA,  untuk periode 2016-2017.

Penetapan BPK sebagai auditor eksternal organisasi ini diumumkan melalui sidang umum ke-59 IAEA, Kamis (17/9) lalu. Sidang yang diselenggarakan di markas IAEA tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Tetap RI di Wina, delegasi BATAN dan BAPETEN. Selain itu turut hadir juga sejumlah delegasi BPK yang dipimpin oleh Bahrullah Akbar, Anggota VI BPK.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan IAEA kepada Indonesia dan kami akan berkomitmen memberikan hasil pemeriksaan keuangan terbaik dan berkualitas tinggi," ujar Bahrullah dalam kata sambutannya.

IAEA sendiri merupakan organisasi independen internasional yang bertugas mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai dan meminimalisasi penggunaan nuklir untuk keperluan militer. Organisasi yang bermarkas di Wina, Austria ini juga berfungsi sebagai forum antar pemerintah untuk kerja sama ilmiah dan teknis dalam penggunaan teknologi nuklir dan tenaga nuklir secara damai di seluruh dunia. Hingga saat ini IAEA beranggotakan 164 negara.

Kepercayaan IAEA tidak diperoleh BPK dari hasil kerja sendiri. Prestasi ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian Luar Negeri RI, Perwakilan Tetap RI di Wina dan BPK sendiri. Sebuah proses yang panjang juga harus dilalui terlebih dahulu.

Proses berawal dari pengajuan proposal oleh Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari pada 2 Februari 2015 lalu. Kemudian proses dilanjutkan dengan penggalangan dukungan dari 164 wakil negara anggota IAEA yang dilakukan oleh Harry Azhar Azis, Ketua BPK pada 25 Juni 2015. Selain itu, komunikasi intensif juga terus dilakukan antara BPK dan Kementerian Luar Negeri.

Kerja BPK sebagai auditor eksternal IAEA akan menyumbangkan PNBP bagi Indonesia sebesar 414 ribu Euro atau setara dengan Rp 6,61 Milyar. 

Sumber  : http://news.detik.com/advertorial-news-block/3023121/bpk-dipercaya-sebagai-auditor-eksternal-badan-tenaga-atom-internasional