0
19 September 2015



Teknologi Microsoft di Balik Balapan F1 Software punya peran di hampir segala bidang dan aspek kehidupan, tak terkecuali balapan Formula 1 (F1). Di balik olahraga dengan tingkat kompleksitas teknologi yang tinggi ini, salah satu pendukungnya adalah software Microsoft. 

Campur tangannya antara lain melalui Microsoft Dynamics yang diterapkan Lotus untuk mengelola seluruh kebutuhan timnya, baik di kantor maupun di arena balapan. Berbasis di Norfolk, Inggris, Lotus menjadi salah satu pelanggan setia Microsoft Dynamic sejak 2012.

"Hubungan kami dengan Lotus tak sekedar sponsorship tapi partnership yang sudah berlangsung lama, bagaimana kami mendengarkan kebutuhan mereka dan membantu cara mereka bekerja," kata General Manager Microsoft Dynamics Worldwide Christian Pedersen dalam media briefing di kantor Microsoft Singapura, Jumat (18/9/2015). 

Dalam kesempatan ini, Pedersen menjelaskan Microsoft Dynamic dan bagaimana implementasinya. Bagian dari Microsoft Business Solutions ini berisi sederet aplikasi sofware untuk kebutuhan enterprise resource planning (ERP) dan customer relationship management (CRM). Solusi ini antara lain mensinergikan aplikasi bisnis Microsoft seperti SharePoint, Yammer, Office 365, Azure dan Outlook.

Microsoft Dynamic AX 

"Dunia otomotif menuntut tim harus dinamis dan berpikir taktis menghadapi perubahan. Kami memerlukan tool dan sistem yang tepat, memudahkan dan meringkas pekerjaan kami," kata Chief Operating Officer Lotus F1 Thomas Mayer. 

Untuk kebutuhan itu, tim Lotus F1 mengimplementasikan fungsi Dynamics AX untuk semua fungsi ERP, mulai dari finansial, pengeluaran, budgeting, material management, pembelian, HR dan payroll. Kelancaran internal perusahaan berdampak positif terhadap fokus kerja tim. 

"Selanjutnya, kami memanfaatkan Dynamics AX di segala lini mulai dari rilis desain bagian mobil di lapangan, termasuk proyek berbasis manufaktur dan desain engineering, sampai produksi mobil," jelas Mayer. 

Untuk melengkapinya, tim Lotus F1 juga segera menggunakan Microsoft Dynamics CRM untuk kepentingan sales dan marketing. Integrasi ini akan meningkatkan pemahaman tim Lotus F1 agar bisa memberikan layanan lebih baik bagi mitranya, mengatur kontrak sponsorship, serta berinteraksi dengan para fans. 

Mayer mencontohkan, dulu tim Lotus F1 harus mengatur dan mendukung lebih dari tiga belas sistem terpisah untuk bagian manufaktur dan produksi. Setelah mengimplementasikan Dynamics AX, total sistem mereka kini hanya enam sehingga membuat kerja tim lebih efisien. 

Formula untuk Menang 

Kesibukan tim Lotus F1 saat ini salah satunya adalah menjadi bagian dari gelaran Grand Prix F1 2015 Singapura, di Marina Bay Street Circuit 18-20 September.

Arena balap tak kalah dinamisnya dengan dunia otomotif itu sendiri. Di lapangan, tim Lotus F1 memerlukan tool yang memudahkan anggotanya menganalisa serta meneliti setiap detail aktivitas yang harus dilakukan, dan mengambil keputusan dengan cepat.

"Tim kami menganalisa data lebih dari 200 on-car sensor selama balapan berlangsung, mengumpulkan data real time. Setiap orang harus tahu apa yang harus dilakukan dari analisa tersebut, mulai dari pengaturan suhu, aerodinamika ban saat atau setelah balapan," ujarnya memberikan gambaran. 

Dikatakannya, Dynamics AX membantu tim yang berjumlah 500 orang ini terus melaju cepat namun tetap fokus pada masing-masing tugasnya. Menurutnya, efektifitas yang tercipta memperlihatkan bagaiman kontribusi setiap anggota tim akan berpengaruh terhadap kondisi mobil dan pertandingan. 

"Karenanya sangat penting menjaga tim agar tetap dinamis. Budaya kerja kami kreatif dan terbuka, kami cepat belajar, kami membicarakan apa yang sudah benar dan apa yang perlu diperbaiki setiap kali usai balapan. Jika mobil yang kami 'asuh' dan balapan sukses, setiap orang merasakan menjadi bagian dari kemenangan," ujar Mayer.

Sumber : http://inet.detik.com/read/2015/09/19/082612/3023183/317/teknologi-microsoft-di-balik-balapan-f1

Posting Komentar

 
Top