0
17 Septembet 2015



Pontianak - Bencana kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak, Kalbar kian parah. Indeks pencemaran udara sudah memasuki level sangat berbahaya. 

Bahkan Kamis pagi (17/9/2015) kepekatan kabut asap semakin memburuk. Akibatnya jarak pandang di kota Pontianak hanya 20-50 meter.

Pantauan di sejumlah gedung tinggi di Pontianak "menghilang" tertelan kabut asap pekat. Jembatan tol Kapuas satu yang berada di jantung Kota Pontianak memisahkan kecamatan Pontianak Timur dengan Pontianak Selatan ini tertutup kabut asap tebal sehingga jembatan rangka besi ini hilang tertelan kabut asap. 

Perkampungan masyarakat yang berada di seberang kota yang berjarak 20 meter, juga tak terlihat sama sekali akibat pekatnya kabut asap. Hal yang sama juga terjadi pada bangunan Mesjid raya Mujahidin, Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak, Gedung Bank Kalbar dan Masjid Al-Jihad serta sejumlah gedung perhotelan bertingkat enam dan delapan di Pontianak juga hilang tertelan kabut asap.

Jarak pandang di jalan raya juga semakin pendek sehingga pengendara harus menyalakan lampu di siang hari. Begitu juga jarak pandang di perairan Sungai Kapuas. Sejumlah kapal motor berhenti beroperasi untuk menghindari kecelakaan di perairan. 

Sejumlah nelayan tradisional di Kakap juga berhenti melaut karena kabut asap pekat dapat membahayakan keselamatan pelayaran. Hal yang sama juga terjadi di Bandara Supadio Pontianak, yang nyaris lumpuh total sejak ketebalan kabut asap makin parah. Bandara yang biasa sibuk melayani penerbangan, kini terlihat sepi dan lengang.

Bencana kabut asap yang terjadi menyelimuti udara Pontianak lebih dari dua bulan sejak Juli hingga September adalah yang terparah sejak 18 tahun silam yang terjadi pada tahun 1997. Cuaca panas dan masih banyakanya sebaran titik api membuat kepekatan kabut asap makin hari makin tebal. Kondisi udara berkabut asap yang semakin tebal diperkirakan akan berlangsung lama apabila hujan tak kunjung datang.

Sumber : http://news.detik.com/berita/3021114/bencana-kabut-asap-kian-parah-di-pontianak-berikut-penampakannya

Posting Komentar

 
Top