0
19 September 2015

Sejak Kabut Asap, Lion Air Rugi Hingga Rp 1 Miliar

 Kabut asap yang mengganggu penerbangan, menyebabkan maskapai penerbangan mengalami kerugian yang besar. 
Salah satunya maskapai Lion Air. Saat ini maskapai ini hanya melayani 10 penerbangan dalam satu bulan. Jumlah ini mengalami yang sangat drastis dari sebelum kabut asap terjadi. Pasalnya, sebelum kabut asap, Lion Air melayani hingga 240 penerbangan dalam satu bulan. Karena itu maskapai ini mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.
Kepala cabang maskapai Lion air Jambi, Mardanus mengatakan sudah 1 bulan ini Lion Air merasakan dampak kerugian akibat dampak dari kabut asap.
"Rute penerbangan yang seharusnya bisa dilakukan 8 kali setiap harinya yakni 6 rute penerbangan Jambi Jakarta dan 2  rute penerbangan Jambi Batam, dan semenjak adanya kabut asap ini hampir semua rata rata rute penebangan dibatalkan. Hal ini dikarenakan minimnya jarak pandang (visibility) di landasan Bandara Sulthan Thaha Jambi," katanya, Kamis (18/09/2015).
Meski demikian, Lion Air tetap membuka penerbangan 1 hingga 2 penerbangan setiap harinya meski rata rata dibatalkan.
Mardanus menambahkan, pihaknya memberikan kompensasi kepada setiap penumpang yang gagal berangkat akibat kabut asap,  yakni berupa pengembalian biaya pembelian tiket secara full. 
"Penumpang bisa melakukan reskejul ulang penerbangan apabila bersedia, dan mengalihkan penerbangan melalui Bandar Udara Sulthan Mahmud Badaruddin II Palembang," terangnya.
Dijelaskan Mardanus, khusus untuk biaya pengambilan biaya pembelian tiket, penumpang cukup mengajukan pembatalan penerbangan kemudian akan diproses dalam kurung waktu 1 minggu dan paling lambat 14 hari.
"Pihak Lion akan mentransfernya kembali biaya pembelian tiket ke penumpang," tuturnya.
Sementara itu, hingga sore ini aktifitas penumpang dibandara Sulthan Thaha Jambi tampak lengang. Hanya ada terlihat ada beberapa penumpang saja.
Junaidi, salah satu penumpang maskapai Garuda tujuan Balik Papan mengatakan dirinya sudah 2 hari terjebak diJambi untuk kembali lagi ke Balik Papan. Akibatnya semua sekejul pekerjaan pengusaha developer itu terbengkalai.
"Hingga sore ini saya tetap menunggu pengumuman dari pihak Garuda, saya tidak ingin membatalkan keberangkatan karena bila di batalkan hanya akan kembali 75 persen dari harga tiket," tutupnya. 

Sumber : http://jambisatu.com/berita-sejak-kabut-asap-lion-air-rugi-hingga-rp-1-miliar.html

Posting Komentar

 
Top