19 September 2015
Mazanif Afandi (18), tewas bersimbah darah di rumahnya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Rupanya Afandi dibunuh oleh sepupu Aris Susanto (34) yang tidur dengannya saat peristiwa penusukan itu terjadi Kamis (17/9) lalu.
"Kami tangkap pukul 01.30 WIB di rumah saudaranya di Karawang, Jawa Barat," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Riftajudin kepada detikcom, Sabtu (19/9/2015).
Riftajudin mengatakan pelaku berhasil diketahui berdasarkan keterangan saksi di lokasi. Keberadaannya berhasil dilacak dari HP yang tertinggal di tempat korban. Dari beberapa nomor yang dihubungi di HP tersebut, diketahui pelaku berada di Karawang.
Kurang dari 14 jam, pelaku ditangkap dan diboyong ke Jakarta. Penangkapan itu dipimpin langsung Kapolsek bersama Reskrim Polsek Kebayoran Lama. "Dia kami tangkap saat tertidur pulas," ujarnya.
Terkait motif, Riftajudin mengatakan diduga karena korban kesal lantaran korban enggan membayari mi instan dan kopi yang dibelinya pada sore jelang peristiwa penusukan terjadi. Korban dan pelaku adu mulut, keduanya lalu tidur di rumah sekamar bersebelahan.
"Saat tersangka bangun, dia tusuk leher korban," terang Rifatajudin.
Barang bukti yang berhasil diamankan dua buah HP dan pisau dapur milik tersangka. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP ayat 3 junto pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Saat ini masih ditahan di Polsek Kebayoran Lama," ucapnya.
Sumber : http://news.detik.com/berita/3023192/polisi-tangkap-pembunuh-afandi-motifnya-gara-gara-mi-dan-kopi
Mazanif Afandi (18), tewas bersimbah darah di rumahnya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Rupanya Afandi dibunuh oleh sepupu Aris Susanto (34) yang tidur dengannya saat peristiwa penusukan itu terjadi Kamis (17/9) lalu.
"Kami tangkap pukul 01.30 WIB di rumah saudaranya di Karawang, Jawa Barat," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Riftajudin kepada detikcom, Sabtu (19/9/2015).
Riftajudin mengatakan pelaku berhasil diketahui berdasarkan keterangan saksi di lokasi. Keberadaannya berhasil dilacak dari HP yang tertinggal di tempat korban. Dari beberapa nomor yang dihubungi di HP tersebut, diketahui pelaku berada di Karawang.
Kurang dari 14 jam, pelaku ditangkap dan diboyong ke Jakarta. Penangkapan itu dipimpin langsung Kapolsek bersama Reskrim Polsek Kebayoran Lama. "Dia kami tangkap saat tertidur pulas," ujarnya.
Terkait motif, Riftajudin mengatakan diduga karena korban kesal lantaran korban enggan membayari mi instan dan kopi yang dibelinya pada sore jelang peristiwa penusukan terjadi. Korban dan pelaku adu mulut, keduanya lalu tidur di rumah sekamar bersebelahan.
"Saat tersangka bangun, dia tusuk leher korban," terang Rifatajudin.
Barang bukti yang berhasil diamankan dua buah HP dan pisau dapur milik tersangka. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP ayat 3 junto pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Saat ini masih ditahan di Polsek Kebayoran Lama," ucapnya.
Sumber : http://news.detik.com/berita/3023192/polisi-tangkap-pembunuh-afandi-motifnya-gara-gara-mi-dan-kopi
Posting Komentar